Manusia sebagai Titah Tuhan


Saya Yuwenti Rifaldiyah dari kelas 7C akan reportase mata kuliah filsafat pendidikan yang dilakukan pada hari selasa, 16 oktober 2018 yang disampaikan oleh Bapak Moh. Aniq Kh. B M,Hum, beliau menyampaikan mengenai keberadaan akal yang tidak dapat di jangkau pemikiran manusia. Selain itu pak Aniq membahas kembali buku dari Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan,  pendidikan tidak jauh dengan Tokoh Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang membawa pendidikan dengan melahirkan sebuah kesadaran. kesadaran yang dibawa merupakan kesadaran untuk memahami ruang, jasad, roh dalam manusia, yang mana manusia adalah titah Tuhan. Tuhan yang menjadikan manusia sebagai perjalanan Tuhan. Tuhan menciptakan manusia karena manusia mampu merangkul seisi jagat raya. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terakhir yang semupurna karena memiliki akal, dengan adanya akal maka Tuhan memerintah manusia untuk mengolah jagat raya. Adanya manusia adalah agar Tuhan hadir untuk dikenal. oleh karena itu Tuhan menciptakan Manusia. Titah Tuhan adalah untuk memerintah manusia untuk mengolah, mampu mengelola dan mengatur dirinya sendiri. Dengan dibekali adanya akal maka Tuhan percaya untuk memerintah Manusia untuk mengolah jagat raya. Mengelola bukan merupakan hal yang mudah karena didalamnya harus bisa bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan, serta menentukan asma' atau realitas atau tindakan yang dilaksanakan. karena tidak atau belum semuanya bisa menerapkan hal tersebut. Sekian terimakasih hari ini saya laporkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-usul Ilmu Mata Kuliah Filsafat pendidikan

Pendidikan dan Pengajaran