Makna Musikalisasi Puisi Rindu Bersatu


Musikalisasi puisi ini memiliki makna arti seseorang yang merindukan kesatuan,merindukan rasa bersatu. Merefleksi dirinya sebagai dia, sebagai mereka, sebagai kami, dan juga mencerminkan dirinya sebagai kamu.

Seseorang yang merasa kehilangan sesuatu dalam negrinya. Kisah sesuatu dalam negrinya yang tak sebanding dengan rasa persatuan dahulu. lamat-lamat ia merasakan bahwa negrinya yang penuh akan kesatuan kini berubah seiring dengan detikan-detikan waktu. Hatinya merindukan kehangatan yang telah lenyap berganti dengan rasa sakit yang menghujam dirinya. Ia menyayangkan untuk apa ada cinta jika tidak menjalin rasa. pertengkaran yang tanpa henti pada bumi negrinya. Percuma memendam rindu akan tetapi ikatan tak menyatu.

Oleh karena itu hatinya berteriak janganlah takut menjadi Indonesia, teruslah maju negriku, teruslah bertahan bangsaku dan tetap indah seperti dahulu. Meski jumpa setiap saat, tak pernah lupa saling menjalin sapaan, walaupun bersama dengan menjalin rasa kisah yang terjalin tak akan pernah luntur pada lembaran kertas selayaknya tinta hitam yang rusak. Walau pun esok menyapa sebuah cerita yang terukir abadi pada langit Indonesia akan tetap ada pada bangsanya.

Pemaknaan isi musikalisasi puisi oleh Linda Prima Safira
Bersama :

Indra Dio Mei Pratama
Yuwenti Rifaldiyah
Trisca Camelia
Catur Raka Siwi

Universitas PGRI Semarang
Prodi PGSD
Kelas 5C

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal-usul Ilmu Mata Kuliah Filsafat pendidikan

Saya Yuwenti Rifaldiyah dari kelas 7C hari ini saya akan melaporkan pembelajaran pada mata kuliah filsafat pendidikan yang dilakukan pada hari selasa 25 September 2018 yaitu membahas tentang asal-usul ilmu. Pak Moh. Aniq KHB menyampaikan bahwa ilmu itu datangnya dari Allah kemudian Allah menciptakan bumi dan seisinya, dari bumi Allah menciptakan manusia yaitu manusia yang pertama diciptakan adalah Nabi Adam As dan istrinya Siti Hawa, Allah menciptakan manusia dari 4 unsur yaitu tanah, air, udara dan api. Manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang paling mulia di bumi untuk diberi akal, hati dan syahwat. Dari akal tersebut manusia bisa berfikir dan dapat mempelajari ilmu yang ada di bumi ini untuk dipelajarinya kemudian manusia dapat mengembangkan ilmu itu dalam kehidupannya/realitasnya. sedangkan pengertian ilmu itu sendiri yaitu seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibat
Baca selengkapnya

Manusia sebagai Titah Tuhan

Saya Yuwenti Rifaldiyah dari kelas 7C akan reportase mata kuliah filsafat pendidikan yang dilakukan pada hari selasa, 16 oktober 2018 yang disampaikan oleh Bapak Moh. Aniq Kh. B M,Hum, beliau menyampaikan mengenai keberadaan akal yang tidak dapat di jangkau pemikiran manusia. Selain itu pak Aniq membahas kembali buku dari Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan,  pendidikan tidak jauh dengan Tokoh Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara yang membawa pendidikan dengan melahirkan sebuah kesadaran. kesadaran yang dibawa merupakan kesadaran untuk memahami ruang, jasad, roh dalam manusia, yang mana manusia adalah titah Tuhan. Tuhan yang menjadikan manusia sebagai perjalanan Tuhan. Tuhan menciptakan manusia karena manusia mampu merangkul seisi jagat raya. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang terakhir yang semupurna karena memiliki akal, dengan adanya akal maka Tuhan memerintah manusia untuk mengolah jagat raya. Adanya manusia adalah agar Tuhan hadir untuk dikenal. oleh karena itu Tuhan
Baca selengkapnya

Pendidikan dan Pengajaran

Saya Yuwenti Rifaldiyah kelas 7C, hari ini saya akan mereportase hasil pembelajaran pada mata kuliah Filsafat Pendidikan yang dilaksanakan pada hari selasa 30 oktober 2018 yang di ampu oleh Bapak   Moh. Aniq Kh. B,M.Hum. beliau menyampaikan tentang pendidikan dan pengajaran, bahwa pendidikan adalah suatu tempat dimana seseorang dapat mengembangkan potensi diri yang dimilikinya, dan pendidikan merupakan laku dari manusia. Sejatinya pendidikan berasal dari Tuhan, Tuhan itu yang mengenyang pendidikan yang kemudian di terapkan dalam kehidupan manusia. Dalam bahasa arab pendidikan dikenal sebagai ilmu tarbiyah “rabb” atau “rabbun” yang berarti mengayomi, dalam bahasa Al-qur’an pendidikan disebut sebagai “adab” yaitu akumulasi dari individu-individu manusia yang mencerminkan perilaku mereka-mereka dan siapa diri mereka. Sedangkan pengajaran itu bagian dari pendidikan yang berarti memberikan pengetahuan, menerapkan laku dan memberikan tuntunan. Contoh: seorang anak kecil yang mengadakan p
Baca selengkapnya